KARIES PADA ANAK

Tuesday, 20 March 2018

Karies gigi atau gigi berlubang merupakan penyakit pada jaringan keras gigi yang ditandai oleh rusaknya email dan dentin disebabkan oleh aktivitas metabolisme bakteri dalam plak yang menyebabkan terjadinya demineralisasi gigi.

Karies gigi pada anak perlu mendapatkan perhatian. Akibat lebih lanjut dari karies gigi adalah rasa sakit yang dapat mengganggu kesehatan anak. Pada anak-anak karies gigi bisa saja terjadi lebih progresif, sehingga tampak mahkota gigi  yang hilang, lubang yang dalam dan berwarna kehitaman. Resiko karies adalah kemungkinan berkembangnya karies pada individu atau terjadinya perubahan status kesehatan yang mendukung terjadinya karies pada suatu periode tertentu.

Para orang tua banyak menganggap bahwa gigi susu yang rusak tidak menjadi masalah, padahal fungsi gigi susu sangat penting. Gigi susu mempunyai peranan sebagai fungsi pengunyahan makanan dan estetik. Selain itu juga berperan penting pada pertumbuhan dan perkembangan rahang maupun gigi geligi penggantinya.

Pencegahan karies gigi pada anak;

  1. Pada bayi usia kurang dari 1 tahun, setelah giginya tumbuh maka gigi tersebut dapat dibersihkan dengan kain kasa atau kain lembut setelah makan. Bersihkan gigi bayi dengan kain kasa basah yang sudah dililitkan di ujung jari telunjuk (dianjurkan kuku tidak panjang) pada area gigi. Lakukan dengan perlahan, bersihkan dan pijat gusi pada area yang belum bergigi. Selain itu dapat juga dilakukan dengan sikat gigi khusus berupa training tooth brush yang lembut pada area gigi.
  2. Pada anak yang belum dapat berkumur dan meludah, dapat disikatkan tanpa pasta gigi. Pada anak yang sudah dapat berkumur bisa menggunakan pasta gigi ber-fluoride bagi anak. Oleskan selapis tipis pasta gigi pada sikat gigi untuk anak < 2 tahun dan sebanyak biji jagung pada usia > 2 tahun.
  3. Jangan membiarkan anak tertidur sambil minum memakai botol yang berisi susu formula / jus buah / teh manis atau larutan manis lainnya.
  4. Memperbanyak makan sayur dan buah segar yang dalam hal ini sangat baik untuk dapat menstimulasi produksi air liur. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis, mengurangi snack yang mengandung karbohidrat sebelum tidur.
  5. Dianjurkan kunjungan pertama ke dokter gigi adalah mulai usia 6 bulan (pada saat gigi susu pertamanya tumbuh).
  6. Pemberian fluor oleh dokter gigi dapat dilakukan untuk menghambat kerusakan email serta membantu remineralisasi pada lesi awal karies.
  7. Pit dan fissure sealant juga dapat diberikan pada gigi, guna mencegah terjadinya karies gigi.
  8. Kunjungi dokter gigi anak secara periodik walaupun anak sedang tidak dalam keluhan.

 

 

Sumber : drg. Bariah, Sp. KGA.