PENCEGAHAN PRIMER ALERGI PADA BAYI DAN ANAK

Thursday, 24 May 2018

Di berbagai daerah di Indonesia, angka kejadian alergi bervariasi mulai 3% hingga 60%. Alergi adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang disebabkan oleh suatu mekanisme imunitas tertentu.

Anak berisiko alergi yaitu seorang anak yang memiliki kecenderungan untuk mengalami penyakit alergi berdasarkan adanya riwayat penyakit atopik dalam keluarga seperti dermatitis atopik, asma, dan rinitis alergi, baik pada orang tua maupun saudara kandung.

Pencegahan alergi terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan pimer bertujuan untuk menurunkan risiko alergi susu sapi, dermatitis atopik, asma, dan rinitis alergi.

Berikut adalah beberapa rekomendasi pencegahan primer alergi:

  1. Pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan.
  2. Pada bayi yang tidak memungkinkan diberi ASI, pemberian formula hidrolisat parsial atau ekstensif sampai usia 4 – 6 bulan dapat memberikan efek pencegahan terhadap dermatitis atopik, tetapi bukan asma. Namun demikian formula hidrolisat  tidak dapat menggantikan kedudukan ASI sebagai pilihan nutrisi pertama pada bayi.
  3. Makanan padat dapat mulai diberikan pada anak usia 4 – 6 bulan secara bertahap sesuai usia. Restriksi diet terhadap  makanan tertentu tidak diperlukan untuk pencegah penyakit alergi.
  4. Paparan asap rokok, baik saat kehamilan, sesudah kelahiran, masa anak dan remaja berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit alergi.

 

 

Sumber : Ikatan Dokter Anak Indonesia UKK Alergi Imunologi

Image : gainesvilleallergycenter.com

Disunting oleh : dr. Suryadi Susanto Sp.A

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi Cengkareng

Sumber : www.tzuchi.or.id/buletin_tzuchi/561Buletin-Februar