Selalu Berupaya Memberikan Pelayanan dan Perlindungan Maksimal kepada Pasien

Friday, 12 June 2020

Selalu Berupaya Memberikan Pelayanan dan Perlindungan Maksimal kepada Pasien

 

http://www.tzuchi.or.id/inliners/202006/20200609_RSCK_1.JPG

Mengingat dalam perhari ada sekitar 280 anak datang berobat ke RSCK, maka setiap pasien anak yang datang berobat ke RSCK yang tidak mengenakan alat pelindung diri akan diberikan face shield.

Di awal pandemi Covid-19, anak-anak disebut sebagai kelompok usia yang relatif tidak rentan terkena virus corona. Meskipun demikian, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengemukakan fakta hingga 18 Mei 2020, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) usia anak mencapai 3.324. Sebanyak 129 anak berstatus PDP meninggal, 584 anak terkonfirmasi positif virus Corona, 14 di antaranya meninggal dunia. Hal inilah yang kemudian membuat orang tua waspada jika harus membawa anak mereka keluar rumah apalagi berobat ke rumah sakit.

Sebagai upaya mengurangi kecemasan orang tua membawa anaknya berobat ke rumah sakit, sejak merebaknya pandemi Covid-19, tim medis dan staf RSCK telah aktif melakukan beberapa upaya preventif untuk melindungi pasien yang datang berobat. Seperti pemeriksaan suhu sebelum memasuki gedung rumah sakit, mengecek riwayat kesehatan, penyediaan tempat khusus untuk melakukan pemeriksaan awal jika ada pasien yang diduga terkena Covid-19 hingga pembuatan face shield untuk dikenakan oleh pasien.

Dr Adrianus Kanaris Sp. Em, selaku manajer pelayanan medis yang juga merangkap sebagai Ketua tim Covid RSCK menerangkan jika sejak Maret 2020, setiap pasien wajib mengenakan masker jika berobat. Adapun tambahan berupa faceshield diberikan kepada para pasien bayi ataupun anak-anak jika dirasa perlu, mengingat umumnya anak-anak tidak nyaman mengenakan masker terlalu lama.

“Kami berharap semoga bencana segera berakhir dan semua orang diberikan kesehatan serta berharap semua bisa mendukung tenaga medis dalam berjuang melawan bencana covid-19 ini”, terang dr Adrianus yang kerap disapa Dokter Adrian ini.

 http://www.tzuchi.or.id/inliners/202006/20200609_RSCK_2.JPG

Dr Adrianus Kanaris (kedua dari kanan) mengkoordinir setiap tenaga medis untuk memberikan pelayanan yang terbaik sehingga pasien merasa nyaman dan aman berobat di RSCK.

http://www.tzuchi.or.id/inliners/202006/20200609_RSCK_3.JPG

Penerapan Physcal distancing di ruang tunggu.

Dr Suryadi Susanto Sp. A, yang telah praktik di RSCK selama lebih dari tiga tahun ini juga mengapresiasi Manajemen RSCK yang telah melakukan berbagai pencegahan sehingga para pasien yang datang berobat dapat menjalani pengobatan dengan nyaman dan aman. Oleh karena itu, Ia mengungkapkan kepada para orang tua jika di RSCK dari ruang tunggu, sudah diatur untuk physical distancing, lalu ada sekat pemisah untuk pasien yang sakit ataupun yang tidak (menunggu imunisasi), sehingga aman jika berobat.

“Jangan sampai karena takut ke rumah sakit, menyebabkan nutrisi dan tumbuh kembang anak terganggu, menyebabkan imunisasi telat, apalagi khususnya anak yang masih kecil di mana mereka masih rentan. Jadi sayang sekali jika vaksin yang sudah ada tidak diberikan kepada anak untuk melindungi mereka dari penyakit-penyakit yang menular,” ucap Dokter Suryadi.

http://www.tzuchi.or.id/inliners/202006/20200609_RSCK_4.JPG

Dr Suryadi Susanto kerap memberikan masukan positif kepada setiap pasien yang datang berobat sehingga pasien merasa diperhatikan.

Dokter Suryadi pun mengajak para orang tua untuk dapat saling bersinergi mendukung pencegahan Covid-19 terhadap anak dengan menerapkan pemberian nutrisi yang berimbang kepada anak, mengajak anak untuk melakukan olahraga rutin sesuai usia, istirahat yang cukup dan menerapkan pola hidup sehat.

“Semoga orang tua memiliki rasa percaya diri dan yakin bahwa setiap  rumah sakit yang ada khususnya RSCK telah memiliki sistem yang baik sehingga jika anak sakit atau waktunya imunisasi tetap dilaksanakan dengan menerapkan aturan physical distancing dan menggunakan masker,” ujar Dokter Suryadi mengingat pada hari itu banyak pasiennya yang telat melakukan imunisasi disebabkan orang tua takut membawa anaknya ke rumah sakit.

Merasa Nyaman untuk berobat

 http://www.tzuchi.or.id/inliners/202006/20200609_RSCK_5.JPG

Khaira (baju berwarna merah muda) dan kakaknya Firly yang sedang bermain sembari menunggu waktu berobat. Mereka merasa senang dengan face shield yang diberikan oleh perawat.

Selasa, 9 Juni 2020, Pukul 15.00 WIB, Ita yang tinggal di daerah Duri Kosambi sudah mulai bersiap-siap membawa kedua cucunya berangkat ke Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi (RSCK).  Meskipun kondisi saat ini masih pandemi, Ita hanya bisa pasrah dan tetap melakukan pencegahan sebisa mungkin, mengingat cucu keduanya, Khaira Talita Wijaya yang baru berusia 5 tahun harus melakukan kontrol karena beberapa bulan sebelumnya pernah jatuh sakit dan menjalani rawat inap karena Hemoglobin-nya turun.

Dari hasil pemeriksaan, Khaira didiagnosis mengidap Thalasemia, oleh karena itu setelah sembuh Khaira harus rutin melakukan kontrol dan pada hari itu Ita membawa Khaira beserta kakaknya Firly datang ke Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi.

“Nanti mamanya menyusul, saya bantu ambil nomor antrian saja, karena orang tuanya bekerja,” terang Ita sembari menunggu panggilan untuk masuk.

Kunjungannya kali itu selain untuk memeriksakan diri juga untuk meminta rujukan melakukan transfusi darah di Rumah sakit Cipto Mangunkusumo. Meski saat ini, pandemi Covid-19 belum usai, Ita berujar jika dirinya hanya bisa yakin jika semuanya pasti akan berjalan dengan baik.

“Soalnya kan mau berobat, kalau takut (datang), ya enggak sembuh dong. Saya selama berobat di sini tenang, karena pelayanan di sini bagus dan telaten. Apalagi dokter Suryadi, yang merawat Khaira sangat sayang dan perhatian pada cucu saya”, ungkap Ita dengan tenang.

http://www.tzuchi.or.id/inliners/202006/20200609_RSCK_6.JPG

Tenaga medis RSCK selalu berupaya memberikan pelayanan dan perlindungan yang maksimal kepada setiap pasien yang datang berobat ke RSCK.

Di kunjungannya kali ini, kedua cucunya yang datang dengan mengenakan masker juga mendapat tambahan proteksi yaitu face shield anak yang diberikan cuma-cuma oleh perawat yang menjaga di pintu masuk RSCK.

“Senang sekali, karena dapat pelindung untuk cucu saya. Nggak salah kalau saya bilang, pelayanan rumah sakit ini bagus dan tanggap,” ujar Ita yang semakin yakin jika RSCK, benar-benar menjaga setiap pasien yang berobat agar dapat nyaman dan aman dalam melakukan pengobatan.

 

Editor: Khusnul Khotimah

Jurnalis     : Teddy Lianto
Fotografer : Teddy Lianto

Sumber : http://www.tzuchi.or.id